Pertumbuhan
bisnis di dunia travel dan pariwisata baik dalam maupun luar negeri menunjukkan tingginya tingkat
mobilitas dari suatu daerah ke daerah yang lain.
Belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah pendistribusian tiket dari suatu maskapai
penerbangan tertentu untuk mempermudah
pelayanan bisnis kepada pelanggan. Dengan berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan informasi
menyebabkan bertambah
kompleksnya informasi yang
harus bisa diolah, sehingga kebutuhan pengguna akan jaringan komputer bersama-sama semakin dipelukan. Penggunan jaringan secara bersama-sama ini
bertumbuh membentuk jaringan komputer
yang sangat besar tersebar diseluruh belahan
muka bumi yang dikenal dengan
nama Internet yang bisa diakses
dan dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan, oleh siapa
saja, dimana saja, dankapan saja. Ada kelebihan yang dimiliki komputer dalam proses pengolahan data terlebih
dalam pengelolaan data terhadap pelayanan resevasi tiket pesawat, ini merupakan penyebab mengapa komputer dijadikan sebagai alat pengolah data. Karena
sistem komputerisasi bertujuan
untuk mempercepat proses yang terjadi
dalam suatu sistem khususnya dalam penjualan tiket pesawat terbang tersebut. Reservasi
online merupakan suatu sarana untuk melakukan reservasi / booking tiket
pesawat terbang secara online dan
realtime darimana saja dan kapan saja dan anda
dapat langsung melakukan reservasi
ke sistem airline.
Adapun
tahapan analisis sistem yang dimaksud, antara lain:
1. Kelemahan
E-Ticketing
- Ada kekhawatiran mengenai jaminan keamanan atas kode-kode kartu kredit, ATM, dan lain-lain.
- Pemesanan E-Ticketing dilakukan secara online atau melalui internet dan tidak semua orang mengerti tentang internet artinya belum bisa mengoprasikan internet itu sendiri. Belum semua orang mengetahui tentang bagaimana caranya memesan tiket secara online.
- Belum semua orang mengetahui dan paham betul tentang E-Ticketing .
2.
Keuntungan E-Ticketing
- Kemudahan Pengguna dapat mudah mengerti dalam melakukan pemesanan tiket melalui layanan ini.
- Keamanan Pengguna diberikan fasilitas login dan hanya 1 orang dengan 1 nama yang sudahterdaftar sebelumnya yang bias mengakses layanan menu utamanya.
- Keuntungan Pengguna diuntungkan dengan masalah waktu dan tenaga dalam melakukan pemesanan serta adanya discount atau potongan harga jika pengguna sudah menjadi pelanggan tetap.
- Kenyamanan Pengguna dapat melakukan pemesanan dengan nyaman, tanpa adanya gangguan.
3.
Efisiensi Dana dan Waktu melalui E-Ticketing
- Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket.
- Mengurangi biaya pencetakan tiket untuk stok, amplop dan pos.
- Mengurangi biaya pembayaran tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket.
- E-Tiketing selamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan duplikat.
- Tidak ada biaya pengiriman karena pelanggan dapat mencetak tiket elektronik mereka segera setelah mereka membelinya.
- Penjualan melalui website bisa memproses ribuan bokingan perhari, sehingga bisa.
- Melayani lebih banyak penumpang ketimbang menjual lewat call centre atau kantor penjualan. Selain itu, pihaknya juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa atau menggaji karyawan costumer service.
- Dengan E-Tiketing tidak perlu bawa-bawa tiket ke airport. Apabila hilang maka bisa di print ulang dan tidak dikenakan biaya tambahan (gratis). Harga yang tertera sangat jelas, tidak seperti tiket jenis lama yang seringkali tidak terbaca.
- Bagi maskapai penerbangan sendiri, E-Ticketing juga memperkecil biaya pelayanan, sehingga harga tiket juga dapat ditekan.
- Bagi konsumen terhindar dari kehilangan tiket pesawat secara fisik, karena pada dasarnya, setelah kode booking di konfirmasi, nama penumpang telah tercatat di system airlines. Penumpang terhindar dari resiko volid tiket yang disebabkan kesalahan penulisan pada paper ticket oleh travel agent.
- Penumpang tidak perlu bertemu secara fisik dengan travel agent karena E-Tiket bisa dapat melalui Fax, atau hanya berupa sms kode booking, dan pembayarannya bisa dilakukan dengan transfer via ATM atau internet/sms banking.
4.
Efisisensi Dana dan Waktu Melalui Cara Konvensional
- Penumpang langsung bertemu secara fisik dengan travel agent sehingga informasi yang diperoleh lebih mudah dimengerti.
- Tidak akan terjadi kesalahan tujuan yang tercantum pada tiket sebab pembelian dilakukan secara langsung sedangkan melalui E-Ticketing bisa terjadi kesalahan apabila konsumennya kurang paham akan system online.
- Keamanan transaksi relative lebih terjamin disbanding E-Ticketing yang harus membayar via kredit card atau transfer melalui ATM.
Dampak Positif Pada Maskapai
Penerbangan
Berikut
beberapa penjelasan dampak positif dari penerapan e-business pada maskapai
penerbangan :
1. Bagi perusahaan
1. Bagi perusahaan
- Memperpendek jarak
- Perluasan pasar
Promosi dan penjualan bukan
terbatas di lokasi namun bisa melalui website dan applikasi yang telah dibangun
oleh perusahaan maskapai. Sehingga menarik pelanggan dari berbagai macam daerah
bahkan Negara.
- Biaya yang terkendali
Dengan menggunakan bisnis
berbasis teknologi, perusahaan maskapai penerbangan tidak perlu lagi melayani
secara fisik atau langsung di lokasi. Melalui website, applikasi dan call
center yang mereka bangun sehingga dapat melayani permintaan pelanggan
- Kerjasama dengan mitra
Perusahaan maskapai
penerbangan dapat melakukan kerjasama dengan perusahaan lain seperti hotel,
transportasi umum.
- Efesiensi
Dari segi efesiensi ada
pengehematan dari segi waktu karena maskapai penerbangan menyediakan layanan
e-ticketing. E-ticketing secara umum adalah suatu cara untuk mendokumentasikan
proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan
dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Sehingga dapat menghemat
waktu tanpa haru mencetak tiket dan mengirimnya.
- Cash flow terjamin
Cash flow perusahaan terjamin
karena perusahaan maskapain penerbangan menerima pembayaran terlebih dahulu
sebelum kode booking dikirim ke pelanggan.
- Dan dampak positif lainnya yang didapatkan yaitu citra perusahaan karna pelayanan yang mudah dan promo-promo yang dilakukan serta menyederhanakan proses.
- Efektif
- Biaya terkendali
Pelanggan tidak perlu lagi
menggunakan transportasi untuk mengunjungi lokasi perusahaan maskapai untuk
mencari informasi harga, memesan tiket dan lainnya Karena semua dapat dilakukan
melalui website dan applikasi. Sehingga pelanggan tidak mengeluarkan biaya yang
banyak.
- Aman secara fisik
Aman secara fisik disini
adalah pembayaran tiket yang telah dipesan dapat dilakukan dengan mentransfer
tanpa perlu lagi membawa uang cash. Sehingga tidak ada rasa takut untuk dicopet
atau ada perampasan.
- Fleksibel
Pelanggan dapat melakukan
transaksi dimana dan kapan saja.
Dampak Negatif Pada Maskapai
Penerbangan
Berikut beberapa penjelasan dampak negatif penerapan e-business pada maskapai
penerbangan :
1. Financial
1. Financial
Adanya penipuan terhadap
perusahaan maskapai dengan penggunaan kartu kredit palsu pada saat pembayaran
tiket online. Hal ini dapat merugikan perusahaan maskapai karena telah
mengirimkan kode booking.
2. Security
2. Security
Dari segi keamanan yaitu
keamanan informasi perusahaan maskapai yang ditampilkan di website atau
applikasi yang bisa sewaktu-waktu dihacker atau dibajak oleh orang yang
tidak berkepentingan.
3. Jaringan
3. Jaringan
Dalam proses bisnis perusahaan
maskapai yang berbasis e-business sangat bergantung pada teknologi dan
jaringan. Jika pada sistem mengalami gangguan jaringan sangat merugikan
perusahaan maskapai. Karena banyak perusahaan yang mengeluh dengan pelayanan.
4. Rasa kepercayaan
4. Rasa kepercayaan
Rasa kepercayaan yang dimaksud
adalah kurangnya rasa kepercayaan pelanggan terutama orang Indonesia. Karena
apa yang ada dilayar monitor berbeda dengan apa yang dilihat dengan kasat mata.
Ini yang membuat kurangnya rasa kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
maskapai penerbangan.
Dampak dari penggunaan IT terhadap
pihak-pihak lain yang membutuhkan maskapai penerbangan
E-business adalah penggunaan teknologi
informasi untuk
memudahkan proses bisnis, melakukan e-commerce dan menyediakan kerjasama untuk
mendukung komunikasi perusahaan(Herman, Yakub 2010:86).
Pengertian lainnya e-business adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-business dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis (Wikipedia Indonesia).
Sehingga dapat disimpulkan e-business adalah suatu bentuk sistem transaksi atau
kegiatan yang melibatkan teknologi serta jaringan untuk menjalankannya yang
dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk memudahkan kegiatan bisnis.
Kemajuan
teknologi sekarang semakin pesat terbukti dengan persentase penggunaan internet
di Indonesia yaitu sebesar 8,7% (sumber: worldbank). Hal ini membuktikan
teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Teknologi dan
internet memberikan kemudahan kepada pemakainya dan memberikan banyak informasi
yang dibutuhkan. Pengguna teknologi mencakup seluruh orang didunia dan bidang
industri lainnya. Salah satu nya perusahaan, perusahaan industri dibidang
apapun telah menggunakan teknologi . Perusahaan dibidang industri apapun selalu
memperhatikan teknologi yang mereka gunakan agar dapat bersaing dalam dunia
bisnis. Salah satu cara perusahaan untuk dapat bersaing adalah dengan penerapan
e-business di perusahaan mereka. Apapun jenis industri perusahaan mereka,
semuanya menerapkan sistem e-business. Pengembangan teknologi e-business tidak
asing lagi disemua perusahaan, e-business memberikan kemudahan dalam setiap
transaksi bisnis mereka.
Pada
maskapai penerbangan penggunaan teknologi menjadi bagian dari proses
bisnis mereka. Pengguna maskapai penerbangan hampir 27% pada tahun 2009
untuk pengunjungan kawasan Asia Pasifik. Indonesia menjadi Negara yang mengalami
perkembangan yang cukup baik untuk industri penerbangan. Pada tahun 2013 dan tahun 2014 diprediksi pertumbuhan
penumpang pesawat berada di
kisaran 15% sampai 18%. Tahun
2012, Kementerian Perhubungan memperkirakan total penumpang yang diangkut
maskapai penerbangan nasional berjadwal sebanyak 72.472.054. Dari jumlah
tersebut, 63.625.129 merupakan penumpang domestik dan 8.846.925 penumpang
internasional (sumber: beritasatu). Hal ini membuat perusahaan penerbangan menerapka
teknologi yang baik agar dapat bersaing didunia bisnis penerbangan. Penerapan
teknologi e-business menjadi pilihan perusahaan i penerbangan agar dapat
bersaing. E-business sendiri sudah banyak digunakan oleh perusahaan
penerbangan. Hal ini membuat penulis tertarik untuk membahas bagaimana
e-business digunakan di dalam maskapai penerbangan.